Jakarta, Lapan.go.id – Guna melengkapi data-data terkait kecelakaan pesawat Sukhoi pada 9 Mei 2012, Lapan menganalisis kondisi atmosfer saat kejadian tersebut. Analisis tersebut berdasarkan data pantauan satelit MTSAT.
Data satelit MTSAT menunjukkan bahwa di Gunung Salak terdapat awan yang tebal dan aktif pada saat pesawat Sukhoi melintas. Pada waktu tersebut sekitar gunung salak sedang tertutup awan lebih dari 70 persen.
Ilustrasi perbandingan ketinggian Gunung Salak dengan awan (Kanan). Data liputan awan dari satelit MTSAT pada pukul 15.00 WIB.
Indeks
konveksi menunjukkan nilai berkisar 30, artinya suhu puncak awan
mencapai -48°C. Diperkirakan puncak awan berada pada ketinggian 11.231
kilometer atau 37.436 kaki.
Data
satelit tersebut menunjukkan adanya pergerakan awan dari arah timur ke
barat pada 09 Mei 2012 sejak pukul 11.00 hingga 17.00 WIB. Pada pukul
11.00 WIB, bibit awan baru terlihat, kemudian awan terus bergerak ke
arah barat dan melewati Gunung Salak. Pada pukul 14.00 hingga 15.00
WIB, awan telah menutupi Gunung Salak.
Menurut
Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan,
Prof. Dr. Thomas Djamaluddin mengatakan, data tersebut memberi gambaran
bahwa saat kejadian, pesawat dikepung awan. Namun, analisis pendukung
mengungkapkan bahwa awan tinggi di sekitar Gunung Salak bukanlah bagian
awan Cumulus Nimbus (Cb), melainkan awan tinggi biasa.
Dalam
peristiwa ini, Lapan hanya mengkaji mengenai kondisi atmosfer di lokasi
kejadian. Pengaruh cuaca atau kondisi atmosfer ini belum tentu menjadi
penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi. Penyebab kecelakaan ini masih
menunggu hasil analisis dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT).
0 komentar on SAAT SUKHOI MELINTAS, GUNUNG SALAK TERTUTUP AWAN :
Post a Comment and Don't Spam!